Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Konawe Siapkan Lahan 1.400 Hektar untuk Cetak Sawah Baru

  • Bagikan
Pemkab Konawe bersama Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

AKTAWONUA.COM, Konawe –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menyiapkan lahan seluas 1.400 hektare untuk pencetakan sawah baru. Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Konawe H. Gunawan Samad, SP menambahkan, untuk cetak sawah tahun 2025, Pemkab Konawe melalui Dinas TPHP akan mendorong Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) di lahan 1400 hektare itu.

“Setelah CPCL, bisa saja luas lahan potensi bertambah. Tetapi untuk saat ini pak Bupati fokuskan di 1.400 hektare ini,” katanya.

Penyiapan lokasi lahan pencetakan sawah itu menindaklanjuti hasil rapat bersama Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan Bupati Konawe Yusran Akbar.

Rapat ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, para tenaga ahli di bidang terkait, serta perwakilan dari berbagai stakeholder lainnya.

Sebelumnya Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, menghadiri rapat terkait persiapan Studi Investigasi Detail (SID) pencetakan sawah baru tahun 2025 di Jakarta 15 April 2025 dengan Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Pertemuan ini menjadi langkah awal konkret pemerintah daerah dalam merealisasikan pengembangan lahan pertanian produktif di Kabupaten Konawe sebagai kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Bupati Yusran Akbar menyampaikan bahwa Kabupaten Konawe memiliki potensi lahan yang luas dan subur, yang dinilai sangat strategis untuk mendukung keberhasilan program pencetakan sawah baru. Ia menekankan komitmen penuh pemerintahannya untuk memastikan program ini berjalan sukses.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan signifikan dari Kementerian Pertanian, khususnya melalui Ditjen Lahan dan Irigasi. Inisiatif ini akan menjadi lompatan besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Konawe, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian petani di wilayah kami,” ungkap Bupati Yusran.

Perwakilan dari Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian menjelaskan bahwa kegiatan SID memegang peranan krusial dalam memastikan kelayakan teknis, aspek sosial, dan kondisi lingkungan sebelum implementasi pencetakan sawah baru dilaksanakan.

Hasil dari SID ini akan menjadi landasan penting dalam menetapkan lokasi yang tepat dan menyusun desain teknis yang akurat sesuai dengan karakteristik lapangan. (***)

Penulis: Tim RedaksiEditor: Redaktur Pelaksana
  • Bagikan