Warga Keluhkan Bunyi Petasan dan Motor Berknalpot Bogar ke Kapolres Konawe

  • Bagikan
AKBP Ahmad Setiadi, S.I.K, Kapolres Konawe, bersama Jemaah Masjid Nurul Jannah, Desa Kasuwura, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Jumat (31/2/2023). Photo Istimewa

AKTAWONUA.COM, Konawe – Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi, S.I.K mengadakan “Jumat Curhat” di Masjid Nurul Jannah, Desa Kasuwura, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Jumat (31/2/2023).

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, serta membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh warga.

Dalam acara tersebut, masyarakat yang hadir menyampaikan beberapa keluhan kepada Kapolres.

Salah satunya adalah penggunaan motor berknalpot bogar yang sangat mengganggu ketenangan warga di Desa Kasuwura.
Olehnya itu, masyarakat meminta ada penindakan aparat atas masalah ini.

Selain itu, bunyi petasan juga dianggap sangat meresahkan warga setempat. Makanya mereka meminta supaya Kapolres Konawe segera melakukan penertiban terhadap penjualan petasan.

Kemudian, masalah keamanan dan ketertiban lingkungan turut dikeluhkan oleh warga. Saat ini, kata warga, hal yang paling mendesak dipenuhi adalah kebutuhan terhadap pelayanan kepolisian yang lebih baik.

Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi pun menanggapi keluhan tersebut. Mengenai masalah keamanan, pihaknya akan berkoordinasi dengan polsek terdekat, yaitu Polsek Abuki, untuk memberikan pelayanan dan menjaga ketertiban di masyarakat.

Selain itu, ia akan memerintahkan agar patroli kendaraan berknalpot bogar terus diintensifkan. Selama ini, kata dia , Polsek Abuki telah aktif dalam melaksanakan patroli serta penindakan terhadap pengguna kendaraan berknalpot bogar untuk meminimalisir gangguan tersebut.

“Kemudian mengenai petasan, kami telah melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan serta memberikan teguran terhadap penjual petasan,” ungkapnya.

Selain menanggapi keluhan warga, Kapolres Setiadi juga mengajak masyarakat untuk terus membangun gotong royong dalam lingkungan mereka, termasuk dalam membangun Masjid Nurul Jannah. “Gotong royong sangat baik untuk ditanamkan dalam lingkungan masyarakat,” akunya. (*/rls)

  • Bagikan