AKTAWONUA.COM, Konawe – Wakil Bupati Konawe, Syamsul Ibrahim SE.M.Si., berharap kepada jemaah calon haji yang mengikuti kegiatan manasik haji agar mengikuti rangkaian kegiatan hingga tuntas.
Harapan ini disampaikan Syamsul Ibrahim saat menghadiri kegiatan bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten Konawe tahun 2025 di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Konawe, Rabu (12/03/2025)
Menurutnya tujuan manasik haji ini untuk memberikan wawasan bagi calon haji supaya memiliki bekal pada saat melaksanakan ibadah haji pada saat di tanah suci.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, . H. Muhamad Saleh dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan manasik haji, menyebut bimbingan manasik haji merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan pemerintah kepada warga negara yang menjadi jemaah calon haji (JCH).
“Pemerintah melalui Kementerian Agama terus berkomitmen memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada jemaah haji, baik saat berada di Indonesia maupun di Arab Saudi,” ucapnya.
Dijelaskan, perlindungan itu meliputi perlindungan jiwa, berupa asuransi kecelakaan dan kesehatan, dengan besaran pertanggungan minimal sebesar Bipih, mulai dari jemaah masuk ke embarkasi sampai dengan keluar dari debarkasi.
Dia mencontohkan jika jemaah sakit sebelum keberangkatan, maka biaya perawatan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Setelah kembali ke Tanah Air, jika masih membutuhkan perawatan medis, BPJS juga akan menanggung biayanya sesuai ketentuan yang berlaku.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Konawe, H. Hasrun Taleo, melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Misrawati berharap kepada seluruh jemaah untuk aktif sebagai peserta JKN. Dengan demikian, jemaah dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah, karena kesehatan mereka tetap terjamin sejak persiapan hingga setelah kembali ke Indonesia.
Selain pelayanan kesehatan, pemerintah juga menyediakan pelayanan lainnya, mulai dari pendaftaran, pembinaan, transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga dokumen.
Menurutnya bimbingan manasik haji sebagai satu pembinaan dan persiapan bagi setiap calon jemaah untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar dan sesuai dengan syariat Islam.
“Bimbingan manasik haji ini sangat penting untuk memperdalam pemahaman tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, serta makna spiritual dari setiap langkah yang dilakukan selama di Tanah Suci,” ujar Misrawati.
Di Konawe sendiri katanya, usia calon haji tertua berusia 94 tahun dan yang termuda 34 tahun. (***)