Trinop Tijasari Gunakan Pakaian Motif Pinetoto’ono di Sultra Tenun Carnaval

  • Bagikan
Trinop Tijasari Ketua Dekranasda Kab.Konawe saat mengenakan tenun Motif Pinetoto'ono saat ajang Sultra Tenun Carnaval, Minggu (3/12)

AKTAWONUA.COM, Kendari – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Konawe akan menampilkan motif pakaian adat terbaru yaitu motif pinetoto’ono atau motif orang-orang dengan warna dasar merah dalam ajang Sultra Tenun Carnaval di Kendari pada Minggu (3/12/ 2023) malam.

Pinetoto’ono atau orang atau manusia memiliki akal budaya dan budi pekerti. Pinetoto’ono juga memiliki makna empat rahasia dari sifat manusia yang harus ditutup pada dirinya yaitu takdir, jodoh, rejeki, dan kematian.

Ketua Dekranasda Kabupaten Konawe, Hj Trinop Tijasari Harmin, SH mengungkapkan Kabupaten Konawe akan mengangkat cerita legenda Wekoila dengan tampil menggunakan motif terbaru Pinetoto’ono di kegiatan ini.

Wekoila sendiri merupakan raja pertama Kerajaan Konawe yang dilantik pada awal abad ke 11. Wekoila membuat berkehidupan masyarakat Tolaki yang disebut O’sara atau Kalo Sara. Kalo Sara ini kemudian menjadi adat budaya falsafah Tolaki.

“Kami akan tampil dengan kostum bernuansa merah. Warna merah melambangkan kebangsawanan dan simbol keberanian,” ungkap Trinop Tijasari, istri Penjabat Bupati Konawe Dr. H. Harmin Ramba, Minggu (3/12/ 2023).

Menurut Trinop sapaan akrab Ketua Dekranasda Konawe, Pinetoto’ono memiliki arti manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling mulia, berakal budi, memiliki jiwa kepemimpinan dan mempersatukan tua, muda, miskin, kaya, tanpa membeda-bedakan. Pinetoto’ono ini merupakan gambaran umum masyarakat Kabupaten Konawe.

Ia pun berharap dukungan masyarakat Kabupaten Konawe agar dalam kegiatan ini, Dekranas Konawe bisa menampilkan yang terbaik dan mengharumkan nama daerah.

“Saya berharap seluruh masyarakat Konawe bisa mengikuti dan menyaksikan penampilan Fashion Show Dekranasda Konawe nanti malam,” harap Trinop. (***)

Penulis: Tim RedaksiEditor: Redaktur Pelaksana
  • Bagikan