Terlibat Perkelahian, Dua Pelajar SMP 2 Wonggeduku Sepakat Damai

  • Bagikan
Pihak Polsek Wonggeduku Saat malakukan mediasi terhadap kedua belah pihak keluarga anak yang berselisih, Jumat 17 - 3 - 2018, Photo Istimewa

AKTAWONUA.COM, Konawe –  Perkelahian yang melibatkan dua pelajar SMP Negeri 2 Wonggeduku Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara berinisial A dan L berujung damai.

Adu jotos kedua siswa ini sempat heboh karena video perkelahian mereka tersebar di media sosial. Polisi pun langsung turun tangan dan berupaya mendamaikan kedua pihak.

Kapolsek Wonggeduku, Ipda Kasibun SM, mengungkapkan perkelahian yang terjadi pada 14 Maret 2023 ini sudah diketahui oleh pihak sekolah.

Bahkan pada 15 Maret 2023, guru di Bidang Kesiswaan SMPN 2 Wonggeduku Sri Hartati dan Sirman memanggil pelaku perkelahian bersama orang tua siswa dan mantan Kepala Desa,Lipin, guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dalam pertemuan itu, kedua siswa serta orang tua wali sepakat damai dan tidak mempermasalahkan kejadian tersebut. Bahkan saat ini, kedua anak itu sudah masuk sekolah seperti biasa.

Bidang Kesiswaan SMPN 2 Wonggeduku saat memanggil pelaku perkelahian bersama orang tua siswa dan Tokoh masyarakat setempat guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Rabu15 Maret 2023

Kapolsek Wonggeduku menyebut, kejadian itu dipicu akibat perselisihan yang terjadi di dalam lapangan sepak bola saat siswa A dan L bermain bola, pada Selasa (14/3/ 2023) pagi.

Perselisihan terbawa hingga pertandingan selesai. Salah seorang kawan mereka, menemui L dan menyampaikan bahwa A mengajaknya untuk berduel. Namun ajakan itu ditolak oleh L.

Saat hendak pulang ke rumah, L berpapasan dengan A bersama pelajar lain yang sedang berkumpul di samping sekolah.

Siswa A lalu mengajak L untuk berkelahi. “Siswa L dan A pun menuju ke belakang SMPN 2 Wonggeduku dan diikuti oleh teman – temannya yang lain. Setelah sampai di belakang sekolah, perkelahian terjadi,” kata Ipda Kasibun.

Untuk memastikan persoalan ini tidak menimbulkan polemik baru, pada Jumat malam (17/3/2023), Polsek Wonggeduku memanggil seluruh pihak terkait untuk membuat pernyataan di kantor polisi.

“Kedua belah pihak yang berkelahi dan kedua orang tua wali sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Mereka pun sudah membuat pernyataan yang disaksikan pihak sekolah dan diketahui Kepala Desa Anggoro dan Kepala Desa Wowasolo Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe,” ulasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Suryadi meminta pihak terkait agar tidak lagi membesar-besarkan masalah ini karena sudah diselesaikan pihak sekolah dan aparat kepolisian.

“Jadi masalah ini sudah selesai. Saya juga bingung, kasus ini kan sudah selesai tapi kenapa masih ada oknum yang menyebarluaskan ke publik (video perkelahian) sehingga kesannya menimbulkan kekisruhan?,” herannya saat dihubungi, Sabtu (18/3/2023)

Olehnya itu, Suryadi meminta agar seluruh pihak berhenti menyebarkan video perkelahian itu dan tak lagi membesar-besarkan masalah tersebut. Pasalnya, kedua siswa dan orang tua mereka sudah sepakat berdamai. (***)

  • Bagikan