AKTAWONUA.COM, Konawe – Revitalisasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Porara atau Sekolah Dasar Harapan Virtue Dragon yang berada di Desa Morosi Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe akhirnya rampung. Pada Rabu (3/1/2024), sekolah ini diresmikan pemanfaatannya.
Acara peresmian gedung sekolah tersebut dihadiri langsung Mr. Tony Zhou selaku pendiri Yayasan Tony dan Andrew Foundation, Kepala Dinas PK dan jajarannya, Muspika Kecamatan Morosi serta Kepala Desa Morosi, Budi Santoso.
Pembangunan gedung SDN 1 Porara atau Sekolah Dasar Harapan Virtue Dragon sendiri menelan anggaran sekira 5 juta Yuan atau setara dengan Rp 11 miliar yang bersumber dari dana CSR PT VDNI.
Sekolah itu berdiri di atas lahan sekira satu hektare. Sekolah berlantai dua ini memiliki 16 ruang belajar, dengan jumlah murid 300 orang.
Selain membangun gedung, PT VDNI juga melengkapi fasilitas pendukung seperti meja, kursi belajar serta alat tulis menulis, buku-buku pelajaran hingga seragam sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Dr. Suriyadi, S.Pd M.Pd mengapresiasi kepedulian perusahaan dalam membangun sekolah tersebut. “Penggunaan dana CSR dalam pembangunan sekolah menunjukkan perusahaan peduli terhadap lingkungan sekitar,” ulasnya.
Ia mengklaim kalau SDN 1 Porara merupakan sekolah termegah di Konawe. Dia pun berharap bangunan sekolah ini dapat memfasilitasi generasi muda di wilayah Morosi sehingga lahir siswa yang unggul dan hebat dalam rangka mewujudkan generasi unggul 2045.
“Kami juga berharap ada korelasi positif antara bangunan yang megah dengan prestasi yang diraih oleh guru dan siswa sendiri. Harapan Pj Bupati Konawe, dengan bangunan sekolah yang megah ini, kualitas pendidikan dapat meningkat,” akunya.
Ia mengaku andil Kepala Desa Morosi dalam revitalisasi sekolah ini cukup besar. Bahkan, Kepala Desa Morosi melakukan lobi bersama Pemerintah Kecamatan Morosi sehingga sekolah ini bisa dilakukan revitalisasi.
Suriyadi juga mendapat informasi bahwa Kepala Desa Morosi akan mengusulkan agar ada guru yang khusus mengajarkan bahasa Mandarin di sekolah itu yang pembiayaannya dilakukan oleh PT VDNI. “Tapi ini masih rencana dan akan diusulkan ke PT VDNI,” ungkapnya.
Sementara itu, Pendiri Yayasan Tony and Andrew Foundation, Mr Tony Zhou, berharap dengan pembangunan sekolah ini, siswa dapat mandiri dan giat belajar serta dapat memberi kontribusi terhadap masyarakat dan kampung halamannya.
“Saya juga berharap masyarakat dan semua kalangan untuk mendukung pengembangan di berbagai usaha lokal, bekerja sama memenuhi tanggung jawab sosial dan bersama-sama mempererat hubungan negara China dan Indonesia,” pungkasnya. (**)