AKTAWONUA.COM, Konawe – PT Hutama Karya Kembali meluruskan informasi mengenai longsor di kawasan Bendungan Ameroro Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Proyek PT Hutama Karya, Herdy Setiawan menjelaskan longsor lokal di kawasan Bendungan Ameroro berada di sisi kiri bangunan spillway dan jauh dari tubuh bendungan.
Menurutnya area sisi kiri ini masih proses galian untuk struktur pondasi dinding spillway tersebut. Saat ini, pihaknya sudah mengidentifikasi penyebab longsor di sisi kiri bangunan spillway.
Dari identifikasi ditemukan kondisi batuan di area spiilway jelek. “Faktor lainnya karena dua hari lalu terjadi hujan deras sehingga itu juga mempengaruhi,” jelasnya.
Pihaknya sudah mengantisipasi agar pekerjaan bisa dilakukan secara simultan sehingga menjamin keselamatan pekerja atau alat yang bekerja.
Dia juga menegaskan longsornya spillway ini bukan kegagalan konstruksi. Sebab lokasi longsor tidak terjadi di bangunan utamanya. “Metode kerja yang kami lakukan juga sudah sesuai dengan tahapan. Jadi kami pastikan ini bukan gagal konstruksi,” tegasnya.
Herdy Setiawan mengungkapkan apa yang mereka kerjakan di bendungan Ameroro sudah sesuai dengan prosedur.
“Kami bekerja di sini, ada prosedur dan pengaturan yang sangat ketat. Bahkan ada komisi yang membidangi bendungan yakni Komisi Keamanan Bendungan yang memantau secara teknis pekerjaan baik dari sisi kualitas, keselamatan hingga pasca bendungan ini beroperasi. Jadi kami minta kepada masyarakat untuk tidak panik, tetap tenang. Karena (semua pembangunan ini) sudah ada kajian-kajiannya,” pungkasnya. (**)
