AKTAWONUA.COM, Konawe – Tak diusulkannya nama Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinand Sapaan sebagai Pj Bupati Konawe akhirnya memicu polemik.
Anggota DPRD Konawe Partai Golkar yang tergabung dalam Fraksi Gemilang (memayungi PAN, Golkar dan Nasdem), Abd. Ginal Sambari mengaku kecewa dengan pengusulan tiga nama Pj Bupati Konawe.
Menurutnya rekomendasi Pj bupati atas nama DPRD Konawe dilakukan secara sepihak. Pasalnya, Fraksi Gemilang sebagai pemilik kursi mayoritas di DPRD Konawe sudah mengusulkan Sekda Konawe, Ferdinand Sapan sebagai Pj Bupati Konawe. Namun, nama itu malah tidak masuk dalam usulan Pj Bupati Konawe di Kemendagri.
“Ada enam nama (Pj Bupati Konawe) usulan semua fraksi. Sebagai keputusan akhir, kami percayakan ke pimpinan tapi malah diganti sepihak oleh pimpinan,” ujar Abd. Ginal.
Abd. Ginal membeberkan, saat akan difinalisasi dari enam nama ke tiga nama, tidak ada lagi pandangan dari anggota fraksi. Harusnya, penetapan tiga nama diplenokan terlebih dahulu lalu dikeluarkan keputusan DPRD kemudian dilaporkan ke Mendagri.
“Saat enam ke tiga nama itu mereka main akal-akalan. Nama-nama itu diganti di pesawat,” beber Abd. Ginal.
Atas kekecewaanya itu, Abd. Ginal mengungkapkan telah menyampaikan ke DPP Golkar untuk keluar dari Fraksi Gemilang dan membentuk fraksi sendiri bersama Partai NasDem.
“Kami sudah laporkan ke pimpinan partai kami, karena ini keputusan sepihak sehingga tidak ada lagi gunanya bergabung. Kita akan bentuk fraksi sendiri dan sudah ada rekomendasi ketua partai,” ucap Abd. Ginal.
Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe resmi mengusulkan tiga nama Calon Penjabat (Pj) Bupati Konawe ke Kemendagri.
Ketiganya adalah Kepala Kesbangpol Sulawesi Tenggara Harmin Ramba, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari Syahril Abdul Rauf, dan Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dari Kementerian PDTT La Ode Muhajirin. (***)