AKTAWONUA.COM, Konawe – Kisruh honorer yang terindikasi tidak aktif namun lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Konawe tahap I belum menemui titik terang.
Hingga kini, Inspektorat Konawe masih melakukan pemeriksaan berkas dugaan maladmistrasi ratusan tenaga honorer tersebut. Namun saat ditanya bagaimana kelanjutan pemeriksaan berkas mereka, Inspektorat Konawe masih irit bicara.
Kepala Inspektur Daerah Kabupaten Konawe Rebiansyah saat dihubungi tidak memberikan pernyataan terhadap hasil pemeriksaan berkas PPPK yang dilaporkan oleh Forum Honorer Konawe itu.
“No komen nah” kata Rebiyansyah saat dihubungi melalui telepon seluler, belum lama ini.
Senada dengan pimpinannya, Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah IV Heriyanti Muslimin saat dikonfirmasi terkait hasil pemanggilan para tenaga honorer terlapor dan tindak lanjut hasil pemeriksaan itu juga enggan memberikan jawaban.
“Untuk saat ini saya belum bisa berkomentar terkait hal tersebut,” ujar Heriyanti.
Pemeriksaan tenaga honorer yang terindikasi tak aktif namun lolos dalam seleksi PPPK di Kabupaten Konawe dilakukan oleh Inspektorat Konawe sejak Januari 2025. Pemeriksaan dilakukan setelah Inspektorat menerima laporan dari Forum Honorer Aktif Konawe.
Forum Honorer Aktif Kabupaten Konawe menyebut masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat Konawe terhadap berkas sekira 500 orang tenaga honorer yang dinyatakan lulus PPPK Tahap 1.
“PPPK yang kami laporkan untuk diperiksa ulang itu dari masing masing dinas, kurang lebih 500 orang lebih dan masih menunggu pengumuman dari pihak inspektorat,” kata Andriyadi Muliadi Koordinator Forum Honorer Aktif Konawe. (***)
