AKTAWONUA.COM, Kendari – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara (Kakanwil Kemenkumham Sultra), Silvester Sili Laba mengapresiasi penghargaan Indonesian Award 2023 yang diberikan Inews Media Group kepada Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara (Kadin Sultra), Kamis (31/8/2023).
“Selamat atas penghargaan yang diterima oleh Kadin Sultra. Semoga dibawa kepemimpinan bapak Anton Timbang, Kadin Sultra makin komitmen dalam membangkitkan ekonomi Sulawesi Tenggara,” ungkap Silvester saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (1/9/2023).
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada Kadin Sultra atas inisiatif akselerasi ekonomi daerah melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Seperti diketahui, Kadin Sultra bekerja sama degan Kanwil Kemenkumham Sultra dalam membantu pelaku UMKM untuk memperoleh perseroan perorangan.
Menurut Silvester Sili Laba, torehan prestasi yang diraih Kadin Sultra merupakan kebanggaan bagi Bumi Anoa. Ia juga menyebutkan bahwa Anton Timbang adalah kebanggaan Sultra untuk Indonesia Raya.
Lebih lanjut, Silvester menjelaskan, di bawah kepemimpinan Anton Timbang, Kadin Sultra selalu berkomitmen dalam membangun perekonomian daerah dan senantiasa membangun kerja sama, sinergitas serta kolaborasi bersama stakeholder.
“Kadin Sultra selalu membuka ruang kolaborasi dengan pihak lain, salah satunya bersama Kanwil Kemenkumham Sultra,” ujarnya.
Pihaknya akan selalu membantu Kadin Sultra dalam mendaftarkan Perseroan Perorangan untuk UMKM yang ada di Sulawesi Tenggara.
“Kerja sama Kanwil Kemenkumham Sultra dengan Kadin Sultra akan terus kita bangun dalam memberikan pelayanan terhadap UMKM. Dari poros tenggara kita bersama Kadin akan bangun Indonesia Raya yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang menyebutkan bahwa salah satu upaya pemberdayaan dan pengembangan UMKM yang telah diinisiasi Kadin Sultra adalah pembuatan 100 perseroan perseorangan.
“Sehingga mereka (UMKM) mempunyai legalitas, dan pada akhirnya nanti mereka bisa mendapatkan bantuan dari perbankan,” ujar Anton Timbang. (rls)