Forkasa : Pelaporan Pj Bupati Konawe ke Bawaslu Sangat Tendensius

  • Bagikan
Ketua Forkasa, Muh. Hajar

AKTAWONUA.COM, Konawe – Organisasi Forkasa sangat menyayangkan sikap Lembaga Jaringan Komunikasi Mahasiswa Sulawesi Tenggara-Jakarta (Jkms-Jakarta) yang melaporkan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba ke Bawaslu karena diduga melanggar netralitas aparatur sipil negara (ASN).

Ketua Forkasa, Muh.Hajar mengatakan tuduhan yang disampaikan dalam laporan tersebut tidak benar. “Saat Pj Bupati Konawe menumpahkan segala tenaga dan pikirannya dalam menerima kunjungan bapak Presiden RI di Konawe, masih ada juga manuver politik yang menyerang dirinya,” jelasnya.

Ia menganggap pelaporan tersebut sebagai upaya politis menjatuhkan nama Harmin Ramba sebagai Pj Bupati Konawe menjelang kontestasi pilkada serentak.

“Kritik dan saran adalah sebuah kewajaran tapi kalau kritik tersebut terkesan tendensius, itu yang tidak bagus,” akunya.

Berkait dengan tudingan bahwa Pj Bupati Konawe melakukan manuver politik dengan bertemu beberapa tokoh politik nasional juga dibantah Forkasa. Forkasa justru menilai pertemuan itu merupakan bagian dari sinkronisasi pembangunan daerah yang berkaitan dengan kunjungan presiden.

“Hanya secara kebetulan orang orang yang ditemui dalam berbagai kegiatan merupakan pengurus partai politik tingkat pusat yang kebetulan mereka adalah pejabat negara.
Pertemuan itu tentu berkaitan dengan anggaran anggaran di daerah dan terkhusus juga dengan persiapan kunjungan presiden,” jelasnya.

Muh Hajar menilai Pj Bupati Konawe sama sekali tak melanggar netralitas ASN. Ia pun menilai pelaporan kepada Harmin Ramba sarat dengan intrik politik.

“Harus diakui kalau suhu politik di Konawe saat ini sudah mulai meningkat. Hanya patut disayangkan ketika ada gerakan politik yang diduga memiliki misi atau kepentingan pribadi untuk menjatuhkan atau merusak konsentrasi Pj Bupati Konawe,” ulasnya.

Ia menganggap Harmin Ramba merupakan sosok yang low profile dan sering melakukan diskusi dari semua kalangan termasuk para mahasiswa dan diskusi itu merupakan bagian dari penyerapan isu dan strategi dalam mengelola Konawe.

“Namun tidak bisa dipungkiri bahwa di balik rasa kekelurgaan dan humanisnya seorang Harmin Ramba, bisa saja dimanfaatkan oleh sejumlah oknum. Tapi itu wajarlah sebagai sebuah kekayaan karakter anak bangsa terkhusus kita di Sultra. Yang harus kita sayangkan adalah ketika beliau menjalankan pemerintahan langsung diartikan lain dan bahkan langsung berujung ke pelaporan semacam ini,” pungkasnya. (**)

Penulis: Tim RedaksiEditor: Redaktur Pelaksana
  • Bagikan