AKTAWONUA.COM, Konawe – Hari Ulang Tahun ke-63 Kabupaten Konawe ko tahun ini menjadi momen membanggakan bagi Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK).
Pasalnya, angka pertumbuhan makro ekonomi Konawe menyentuh angka 15 persen.
Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Sulawesi Tenggara.
“Indikator penyumbang (pertumbuhan ekonomi berasal) dari sektor pertanian, jasa transaksi keuangan, jasa telekomunikasi, jasa kesehatan, dan masih banyak lagi,” kata Sekretaris Daerah ( Sekda) Kabupaten Konawe, DR Ferdinand Sapaan, SP.,MH
Selama Kery Saiful Konggoasa menjadi Bupati Konawe, katanya, pertumbuhan ekonomi hingga dua digit di Konawe sudah terjadi dua kali. Pertama pada 2019, dan kedua pada tahun 2022.
Dari sekian banyak faktor penunjang meningkatnya pertumbuhan ekonomi Konawe, sektor pertanian masih menjadi andalan.
“Jadi semua sektor penyumbang itu yang paling menonjol itu dari sektor pertanian. Dari, sektor pertanian, Konawe menyumbang 41 persen paling besar terhadap beras di Sulawesi Tenggara, adapun sisanya yang 59 persen itu tersebar di Kolaka Timur, Konawe Selatan dan Kolaka,” akunya.
Sektor lain yang paling besar menyumbang pertumbuhan ekonomi Konawe adalah Jasa manufaktur.
“Manufaktur di Konawe bukan hanya mega industri di Morosi , tapi perusahaan pengolahan biji kelapa sawit, termasuk penggilingan padi. Seluruhnya menyumbang bagi kemajuan ekonomi Konawe di angka 24 persen,” ungkap Ferdinand Sapaan.
Sekda menyebut pertumbuhan ekonomi Konawe menjadi penyeimbang pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara. Karena probabilitas terhadap pembaginya yang 17 kabupaten kota di Sultra , penyumbang terbesar angka pendapatan rata rata provinsi adalah Konawe.
“Kalau pendapatan Kabupaten Konawe 15 persen , sementara akumulasi secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara 6 persen. Diasumsikan kalau Konawe saja 6 persen, paling pertumbuhan ekonomi Sultra 3 persen,” jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi Konawe yang menyentuh angka 15 persen dari sektor pertanian diakui Sekda Konawe belum terkelola dengan bagus.
Namun Konawe saat ini menjadi pemasok terbesar beras di Sulawesi Tenggara. Di Sultra, katanya, 41 persen kebutuhan beras disuplai dari Konawe.
Pertumbuhan Ekonomi Konawe Stabil di Tengah Pandemi
Dalam kesempatan ini, Sekda Konawe juga menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi Konawe selama pandemi Covid-19.
Menurutnya saat pandemi berlangsung, pertumbuhan ekonomi beberapa daerah di Sultra ada sampai minus tiga persen. Namun Konawe masih bisa membawa pertumbuhan ekonomi stabil di angka 6,5 persen. Ini menunjukkan pemerintahan KSK mampu membawa sektor ekonomi bergerak meski dilanda pandemi. (***)