AKTAWONUA.COM, Kolaka Timur – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis SH MH, memonitoring dan memantau langsung pelaksanaan program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tirawuta, Senin (14/4/2025) pagi.
Awalnya, bupati melihat langsung proses penyiapan dan distribusi makanan di Kantor SPPG (SKB) Desa Woiha, Kecamatan Tirawuta.
Setelah itu, ia bersama rombongan melihat secara langsung penyaluran MBG di SMPN 1 Tirawuta dan SDN 1 Raterate sebagai sampel.
Di Koltim sendiri, pemberian MBG pada tahap awal di Kecamatan Tirawuta menyasar SDN 1 Raterate, SDN 1 Woiha, SDN 1 Orawa, SDN 1 Lara, SMPN 1 Tirawuta dan SMPN 2 Tirawuta. Adapun jumlah penerima sebanyak 1.039 orang.
Abdul Azis menyampaikan jika program ini bukan hanya tentang pemberian makanan gratis, tetapi juga merupakan bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia sejak dini. Ia menekankan bahwa generasi masa depan Koltim harus disiapkan dengan gizi yang baik agar tumbuh menjadi individu yang kuat dan cerdas.
“Program Makan Bergizi Gratis ini adalah bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap masa depan anak-anak kita. Kita ingin pastikan tidak ada anak-anak Koltim yang kekurangan gizi, karena mereka adalah investasi masa depan. Terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini bapak Presiden Prabowo” tegas Bupati Koltim.
Diakuinya, sinergi antarinstansi ini sangat penting dalam memastikan pelaksanaan program berjalan optimal dan terintegrasi. Sehingga, selain jajaran Pemkab Koltim, hadir pula pihak TNI/Polri dan kejaksaan.
Perwakilan sekolah, guru, hingga siswa siswi menyambut hangat kehadiran bupati dan rombongan. Mereka menyampaikan bahwa program MBG telah membawa perubahan positif, terutama dalam meningkatkan semangat dan konsentrasi belajar siswa.
“Program ini membawa dampak luar biasa. Anak-anak lebih fokus dan tidak lagi mengeluh lapar saat belajar. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut,” ujar salah satu guru.
Makanan yang disajikan disusun berdasarkan pedoman gizi seimbang dan diawasi langsung oleh ahli gizi dari Dinas Kesehatan. Menu yang disiapkan mengutamakan bahan lokal, bernutrisi, dan variatif agar anak-anak tidak bosan serta tetap mendapatkan manfaat optimal dari makanan yang dikonsumsi.
Program MBG juga didampingi dengan edukasi tentang pola hidup sehat, keterlibatan orang tua dalam pengolahan bahan pangan lokal, dan pengawasan lintas sektor untuk memastikan kualitas serta distribusi makanan berjalan baik dan merata. (***)