BPBD Rilis Jumlah Korban Cuaca Ekstrem di Konawe

  • Bagikan
BPBD Konawe

AKTAWONUA.COM, Konawe -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe merilis jumlah korban akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Konawe pada Minggu (5/3/2023) sore. Dari data yang dihimpun, jumlah korban meninggal dunia sebanyak satu orang dan korban luka-luka dua orang. Selain itu, BPBD Konawe juga merinci korban lain yang rumahnya terkena musibah.

Kepala BPBD Konawe, Herianto Pagala, mengatakan, korban yang meninggal dunia itu dikarenakan tertimpa pohon saat melintas di jalan raya. “Adapun korban lainnya yang rumahnya terdampak angin kencang kini sementara mengungsi di rumah kerabatnya,” akunya dalam rilis yang diterima media ini.

Dari identifikasi BPBD, ada enam desa dan kelurahan di empat kecamatan yang terdampak angin kencang yang melanda Konawe beberapa waktu lalu. Keempat kecamatan itu adalah Morosi, Bondoala, Unaaha, dan Anggaberi.

Tim BPBD Koanwe Tengah Melakukan Peninjauan Lokasi Korban Terjadinya Angin Kencang.

Di Kecamatan Morosi, tercatat tiga desa terdampak meliputi Desa Besu, Desa Paku, dan Desa Puuruy.

Di Desa Besu, jumlah korban sebanyak 27 jiwa, satu balita dan satu lansia. Adapun kerugian material berupa tujuh unit rumah diterjang angin kencang.

Di Desa Paku, jumlah korban 24 kepala keluarga (KK)/76 jiwa, 10 balita, dan satu bayi. Adapun kerugian material berupa kerusakan 22 unit rumah tinggal dan satu unit masjid.

Salah Satu Bangunan Yang Rusak Akibat di Terjang Angin Kencang Di Desa Paku Kecamatan Morosi.

Di Desa Puuruy, jumlah korban 74 KK/ 153 jiwa, lima balita, dan satu lansia. Adapun kerugian material berupa 13 unit rumah tinggal, 12 unit rumah kos (61 kamar), satu unit tower IM3,dan satu unit batang tower mini Telkomsel.

Kemudian di Kecamatan Bondoala, Desa Pebunooha Dalam menjadi satu-satunya desa terdampak angin kencang. Di sana, jumlah korban ada 6 KK/29 jiwa, dua balita, satu bayi, dan tiga lansia. Adapun kerugian material berupa kerusakan enam unit rumah tinggal.

Tower mini Milik salah satu Perusahaan selular.

Selanjutnya di Kecamatan Unaaha, ada satu kelurahan yang terdampak yakni Kelurahan Unaaha. Di kelurahan itu, korban mencapai tiga KK/enam jiwa dengan kerugian material berupa kerusakan tiga unit rumah tinggal

Di Kecamatan Anggaberi, hanya Kelurahan Parauna yang terdampak angin kencang. Di situ, jumlah korban ada satu KK/tiga jiwa dengan kerugian material berupa kerusakan satu unit rumah tinggal.

Kini, korban yang mengungsi ada 22 KK/62 jiwa, empat balita, dan tiga lansia. “Pengungsi itu sementara berlindung di rumah kerabat,” akunya.

BPBD Konawe sendiri terus melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan assesment guna memantau kondisi korban bencana. (rls)

  • Bagikan