Berhasil Turunkan Inflasi, Kemendagri Puji Pj Bupati Konawe

  • Bagikan
Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba (HR) usai memaparkan laporan evaluasi triwulan ke III di Irjen Kemendagri, Jumat (28/6/2024)

AKTAWONUA.COM, Jakarta – Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba memaparkan laporan evaluasi triwulan ke III di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri), Jalan Merdeka Timur Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024)

Rapat evaluasi tersebut dipimpin Sekretaris Irjen Kemendagri, Husen Tambunan dan turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Konawe, H Ardin, Sekda, Asisten III dan OPD Konawe terkait.

Husen Tambunan memuji kinerja Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba yang berhasil menurunkan masalah inflasi. Saat ini, inflasi Kabupaten Konawe pada 2024 secara year on year (Y-on-Y) sebesar 2,44 persen.

“Kabupaten Konawe ini berhasil menurunkan inflasi yang sangat baik pada evaluasi Rakor yang diadakan dengan bapak menteri langsung. Dan Konawe ini memberi kontribusi terhadap pengendalian inflasi di Sulawesi Tenggara yang diterima bapak Gubernur Sultra,” ujar Sekretaris Irjen Kemendagri Husen Tambunan.

Sementara itu, Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba memaparkan kondisi awal ia menjabat sebagai Pj Bupati Konawe. Saat itu, katanya, sempat terjadi kenaikan inflasi pada Februari dan Maret. Namun, beberapa bulan kemudian inflasi mengalami penurunan.

Kenaikan itu, menurut Harmin, disebabkan beberapa hal. Pertama, adanya penerapan Perda terkait dengan tarif rumah sakit. Sehingga langkah- langkah yang ditempuh adalah menghentikan sementara Perda tersebut.

Kedua, pada bulan Maret terjadi kenaikan diakibatkan adanya kenaikan harga beras karena adanya el-nino sehingga panen hampir gagal atau tidak optimal.

“Kemudian alhamdulillah pada hari ini, inflasi kami berada di angka 2,4 persen. Kemudian penyebab inflasi di Konawe, pada umumnya mirip di seluruh provinsi seperti masalah rokok, beras dan sebagainya,” ujar Harmin.

Harmin menambahkan, dengan upaya rutin yang dilakukan Pemkab Konawe, inflasi bisa dikendalikan hingga ke angka 2,4 persen.

“Hal yang kami lakukan, yakni pertama, melakukan penyaluran bantuan beras hampir di semua kecamatan. Kemudian melaksanakan sidak pasar, melakukan gerakan pangan murah, melaksanakan pasar murah, kemudian pembagian cadangan pangan,” papar Harmin.

Harmin menyebut kerja sama antar daerah juga sudah dilakukan. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan BPS terkait dengan penanganan inflasi.

“Kemudian setiap hari Senin juga kami mengikuti rakor inflasi oleh Bapak Presiden langsung,” ujar Harmin dalam paparannya di hadapan Sekretaris Irjen Kemendagri.

Aspek lainnya adalah masalah stunting. Di bulan lalu, angka stunting Kabupaten Konawe berada di angka 28,5 persen, terus sekarang mengalami penurunan di angka 27, 8 persen.

Pihaknya pun sudah melakukan pencegahan stunting di antaranya penyerahan bantuan bagi balita dan ibu hamil yang dilakukan setiap bulan.

Hal lain yang dilakukan adalah menyerahkan bantuan makanan dan melaksanakan rembuk stunting di tingkat kabupaten.

“Selain itu, kami juga melaksanakan kampanye tentang stunting, terutama kepada ibu hamil saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas di Konawe. Kemudian mengikuti rembuk stunting dan menilai kinerja penderita stunting di tingkat provinsi,” terangnya.

Harmin pun turut melaporkan kondisi pengangguran kepada Irjen Kemendagri. Menurutnya pada 2020 lalu, di Kabupaten Konawe angka pengangguran berada pada persentase 5,2 persen. Kemudian pada tahun 2023 sudah berkurang di angka 3,04 persen. Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja berada pada angka 96,5 persen.

“Tapi di Konawe itu lebih banyak industri proyek strategis, terutama industri nikel. Di perusahaan- perusahaan itu juga lebih banyak diterima tenaga kerja laki- laki daripada wanita,” terang Harmin melaporkan kondisi ketenagakerjaan di Konawe kepada tim Irjen Kemendagri tersebut.

Harmin pun turut melaporkan hal yang dilakukan untuk penanggulangan pengangguran tersebut, di antaranya mendirikan Politeknik Bidang Metanologi.

“Kami juga sudah mengajukan surat ke Kementerian Tenaga Kerja untuk membangun BLK. Hasilnya sudah ada bantuannya dan Pemda Konawe segera menyiapkan lahan untuk pembangunan kantor BLK,” papar Harmin yang diapresiasi tim Irjen Kemendagri tersebut.

Masalah kemiskinan juga turut dipaparkan Harmin. Pada 2022, aspek kemiskinan ekstrem berada di angka 6,08 persen. Sedangkan untuk 2O23 mengalami penurunan di angka 2,38 persen.

“Hal yang kami lakukan adalah melakukan upaya penghapusan kemiskinan ekstrem ini, dengan telah menyusun rencana di antaranya pemutakhiran basis data, melakukan verifikasi dan validasi data pada sasaran penghapusan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.

Untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di Konawe, Pemkab Konawe sudah mengeluarkan SK Kepala Daerah tentang pembentukan data sasaran kemiskinan ekstrem dan pembangunan spam jaringan perhibahan dengan membangun pompanisasi di 13 kecamatan mulai tahun ini hingga 2025.

“Kami juga mendapatkan proyek sebesar Rp 280 miliar dari PUPR untuk membangun pemasangan air minum,” tandasnya.

Mendengar paparan kesuksesan Harmin Ramba yang berhasil menurunkan angka stunting di Konawe dan keberhasilan lainnya, Sekretaris Irjen Kemendagri, Husen Tambunan merekomendasikan kepada Harmin Ramba agar memberikan strategi keberhasilan tersebut kepada penggantinya nanti pada pemaparan triwulan ke- IV sebagai Pj Bupati Konawe selanjutnya. (***)

Penulis: Tim RedaksiEditor: Redaktur Pelaksana
  • Bagikan