AKTAWONUA.COM, Konawe – Sebanyak 37 desa/kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Konawe hingga saat ini masih mengalami kekeringan akibat dampak dari el-nino.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe menyebut sudah menetapkan status tanggap di 37 desa/kelurahan itu sejak 4 Oktober 2023 dan tanggap darurat bencana sudah memasuki minggu kedelapan.
Dalam menangani kekeringan, lembaga itu juga menyiapkan langkah konkret dengan menyalurkan air bersih ke beberapa titik tandon atau penampungan air yang telah disediakan sebelumnya oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Konawe.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Konawe, Samsul mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air warga yang terkena dampak kekeringan, pihaknya menyalurkan bantuan air bersih ke 117 tandon di 109 titik yang tersebar di 12 kecamatan.
Hingga kini, katanya, masih ada beberapa wilayah di Konawe yang masih membutuhkan bantuan air bersih. Namun karena keterbatasan alat penampungan air, BPBD Konawe melakukan sistem bergilir penempatan penampungan air bersih.
“Ada beberapa tempat yang kemarin sumber airnya bermasaalah sekarang sudah berfungsi, seperti di Desa Meraka, Kecamatan Lambuya,kemarin terkendala karena mesin sumur bor rusak, saat ini sudah bisa berfungsi kembali dan menyalurkan air ke rumah rumah warga. Sehingga tandon penampungan bantuan kami tarik untuk disalurkan ke wilayah yang masih membutuhkan,” jelas Samsul. (**)
